Untuk hiking di Lembah ini, para wisatawan akan dibantu oleh para pemandu wisata dari biro perjalanan dan ditemani oleh orang asli setempat.
Keunikan yang dimiliki oleh Lembah Baliem salah satunya adalah cara dalam mengukur jarak dengan hitungan jam perjalanan kaki.
Baca Juga:
Derap Pembangunan 23 Tahun Otonomi Khusus di Papua, Refleksi dan Capaian di Papua Barat Daya
Cuaca di Lembah Baliem tentu sangat bagus dan menyenangkan terlebih lagi daerah tersebut adalah daerah pegunungan.
Tetapi cuaca juga dapat sedikit dingin apabila berada pada suhu 10-15 derajat Celcius. Lembah Baliem dihuni oleh tiga suku yaitu Suku Dani, Suku Lani dan Suku Yali.
Sehingga di Lembah ini terdapat Festival Lembah Baliem yang merupakan atraksi drama perang antar suku (Suku Dani, Suku Lani dan Suku Yali) pertahunnya yang diadakan pada bulan Agustus selama tiga hari menjelang perayaan kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga:
Aktivis HAM Esra Mandosir Meninggal Dunia, LP3BH Manokwari Sebut Kematiannya Diduga Tidak Wajar
Festival ini menunjukkan tradisionalisme yang menampilkan adegan-adegan sejarah peperangan etnis yang terjadi pada masa lalu.
Atraksi ini mempunyai makna yang positif untuk para masyarakat di Lembah Baliem yaitu “harapan akan hari esok yang harus lebih baik dari hari ini.” Acara ini telah menarik perhatian para wisatawan lokal dan dunia.
4. Pulau Biak