Kondisi ini diprediksi akan berlangsung sampai beberapa minggu ke depan mengingat di Australia saat ini memasuki masa libur Paskah.
Melonjaknya permintaan wisman Australia juga disebabkan oleh sejumlah relaksasi kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia terkait pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang dipermudah, seperti bebas karantina, peniadaan PCR-test saat kedatangan, serta perluasan visa on arrival bagi 43 negara termasuk Australia.
Baca Juga:
Indonesia Hadirkan Pengalaman Wisata tak Terlupakan di World Water Forum ke-10
Melihat antusiasme masyarakat maupun pelaku industri Australia, Menparekraf yakin target 1,4 juta kedatangan wisatawan Australia ke Indonesia dapat terpenuhi dalam beberapa periode ke depan.
“Saya melihat ini kebangkitan ada di depan mata kita, kepulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan tentunya penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat,” kata Sandiaga.
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana menyampaikan apresiasi kepada Menparekraf beserta jajaran yang telah memberikan perhatian yang luar biasa kepada masyarakat Bali. [JP]