WahanaTravel.co | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berupaya meningkatkan aksesibilitas terutama layanan penerbangan guna mengantisipasi tingginya minat kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Bali.
Maskapai dengan rute penerbangan dari beberapa negara yang menuju ke Australia seperti dari Doha, Istanbul, dan Dubai didorong untuk dapat transit di Bali terlebih dahulu, baru ke Australia.
Baca Juga:
Indonesia Hadirkan Pengalaman Wisata tak Terlupakan di World Water Forum ke-10
Harapannya dengan rute transit di Bali dapat mendorong jumlah wisman dari negara lain untuk mampir beberapa hari di Bali sebelum melanjutkan perjalanan ke Australia dari Bali.
“Ini nanti akan diskusikan dengan rekan-rekan Kementerian Perhubungan apakah untuk waktu yang sangat krusial ini kami diperbolehkan, karena Bali membutuhkan sekali,” ujar Sandiaga Uno saat “Press Conference Hasil Kunjungan Kerja ke Australia”, di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Minggu (10/4/2022) malam.
Minat kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali memang tinggi. Menparekraf Sandiaga Uno yang melakukan kunjungan kerja Australia selama sepekan kemarin mengungkapkan minat masyarakat Australia terhadap destinasi wisata di Indonesia khususnya Bali sangat besar.
Baca Juga:
Kunjungan Wisman Januari–Maret 2024: Tertinggi dalam Empat Tahun Terakhir
Tiga rute penerbangan langsung yang saat ini sudah dioperasikan oleh Jetstar ke Bali, yaitu tiga kali per minggu dari Melbourne dan Sydney, serta tiap hari dari Perth dinilai masih belum cukup untuk memenuhi permintaan pasar Australia.
Pada 10 April 2022 penerbangan Jetstar Australia dari Sydney - Denpasar (Boeing 787-8) fully booked dengan total 335 penumpang.
Permintaan yang tinggi ini konsisten sejak dioperasikannya kembali penerbangan Jetstar pada 14 Maret 2022.