Terpukau menyaksikan spesies ikan terbesar dunia yang diketahui pemakan plankton itu, Sandiaga Uno berkeinginan untuk berenang. Tetapi karena sudah berenang di patai Pulau Namatota, dirinya mengurungkan niat.
"Ini namanya siapa hiu pausnya pak?," tanya Sandiaga Uno kepada Nelayanya.
Baca Juga:
Menparekraf Apresiasi Starlux Airlines Hadirkan Penerbangan Langsung Taipei-Jakarta
"Belum dikasih nama pak," jawab sang pemilik hiu paus.
"Belum dikasih nama ya? kalau gitu saya kasih nama Yuga. Namayuga namanya," ujar Sandiaga Uno tersenyum.
"Bagus itu pak namanya. Terima kasih," ujar sang Nelayanya.
Baca Juga:
Sandiaga Perkuat Ekosistem Ekraf di Kabupaten Bangli Melalui Workshop KaTa Kreatif
Sesaat menyaksikan polah hiu paus serta sejumlah burung pelikan dan camar, Sandiaga Uno pun berpamitan.
Dirinya mengungkapkan kehadiran ikan hiu paus di perairan Pulau Namatota itu menjadi bukti besarnya potensi pariwisata di wilayah Indonesia Timur. Sektor ini menurutnya mampu membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.
"Allah-Tuhan yang maha kuasa telah menganugerahkan Indonesia dengan keindahan alam, dan hiu paus ini menjadi buktinya," ujar Sandiaga Uno.