Noviar mengatakan, saat pihaknya melakukan penyekatan atau penutupan akses masuk ke destinasi wisata, pihaknya harus benturan dengan masyarakat sekitar.
Alhasil, Satpol PP DIY memilih mundur daripada benturan dengan tetangga atau saudaranya.
Baca Juga:
Jembatan Kaca di Bali Resmi Dibuka, Tiket Rp 100 Ribu
"Jadi ketika kami melakukan penyekatan, benturannya ke masyarakat sekitar. Kalau terlalu keras, kan berbenturan dengan saudara sendiri. Karena mereka anggota Satpol PP Istimewa dari daerah sekitar," jelasnya. [rin]