Pada 6 Oktober 2021, terjadi hujan di Pos PGM dengan intensitas curah hujan 12 milimeter per jam selama 50 menit di Pos Kaliurang. Namun, tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai yang berhulu di Merapi.
Aktivitas vulkanik Merapi masih cukup tinggi berupa erupsi efusif, sehingga status masih dalam tingkat siaga. Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas di tenggara-barat daya maksimal tiga kilometer ke arah Sungai Woro.
Baca Juga:
Detik-detik Fadli, Pendaki Selamat dari Erupsi Gunung Marapi di Agam
Selain itu, sejauh lima kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Sungai Putih. Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.
"Pemkab Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten agar lakukan upaya-upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini," kata Hanik.
BPPTKG meminta masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah-daerah potensi bahaya. Lalu, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi dan mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi.
Baca Juga:
Gunung Sumbing di Jateng Kebakaran, 44 Pendaki Dievakuasi
Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasi dihentikan. Pelaku wisata direkomendasi tidak melakukan kegiatan di daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh lima kilometer dari puncak. [rin]