WahanaTravel.co | Hingga Jumat (8/10), tercatat terjadi 127 kali gempa hembusan dan lima kali gempa tektonik di sekitar Gunung Merapi.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, aktivitas kegempaan periode pengamatan ini lebih rendah dari pekan lalu, namun masih dalam intensitas cukup tinggi.
Baca Juga:
Detik-detik Fadli, Pendaki Selamat dari Erupsi Gunung Marapi di Agam
"Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada pekan ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan," ujar Hanik.
pada periode 1-7 Oktober 2021 teramati penambahan ketinggian kubah lava di barat daya sekitar tiga meter. Saat ini, volume kubah lava barat daya sebesar 1.679.000 meter kubik.
"Kubah tengah sebesar 2.854.000 meter kubik," kata Hanik, Jumat (8/10).
Baca Juga:
Gunung Sumbing di Jateng Kebakaran, 44 Pendaki Dievakuasi
Secara visual cuaca sekitar Merapi secara umum cerah pagi dan malam, sedangkan siang-sore berkabut. Asap berwarna putih, dan ketebalan tipis-tebal, tekanan lemah dan tinggi 200 meter teramati dari PGM Kaliurang pada (4/10/2021).
Guguran lava teramati sebanyak 76 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter. Pekan ini, tercatat satu kali gempa vulkanik dangkal, 70 kali gempa low frekuensi, 902 kali gempa fase banyak, 1.068 kali gempa guguran.
Selain itu, tercatat 127 kali gempa hembusan dan lima kali gempa tektonik. Meski begitu, Hanik menekankan,