Wahana-Tani, Jakarta – Seperti yang diketahui, perkembangan pertanian oleh Homo sapiens dianggap sebagai kemajuan paling fundamental dalam sejarah manusia.
Pertanian adalah salah satu pencapaian peradaban paling mendasar dalam sejarah manusia. Tapi, pernahkah bertanya-tanya siapa petani pertama di dunia?
Baca Juga:
Polda Kalsel Berhasil Selamatkan 463.299 Petani dari Peredaran Pupuk Ilegal
Ini mengubah pola hidup pemburu-pengumpul nomaden yang menjadi gaya hidup umat manusia saat itu. Praktik pertanian yang diperkenalkan oleh nenek moyang masih memengaruhi dunia pertanian saat ini.
Pertanian tidak hanya mengubah cara hidup manusia, namun juga membawa dampak besar pada perkembangan desa-desa, spesialisasi kerja hingga pada kemajuan seni dan teknologi.
Bukti Pertanian Pertama di Dunia
Baca Juga:
Kekeringan Ancam Panen Padi di Labura, Petani Terancam Rugi
Seperti disadur dari detikedu, Selasa (19/9/2023) melansir laman Live Science, bukti awal mengenai pertanian berasal dari Fertile Crescent, yakni sebuah wilayah yang mencakup sebagian wilayah yang saat ini dikenal sebagai Irak, Suriah, dan Israel.
Meskipun wilayah ini kini cukup kering, pada masa lalu, wilayah tersebut sangat subur berkat dua sungai besar yang membasahi.
Salah satu jejak pertanian awal ditemukan di Tell Abu Hureyra di utara Suriah sekitar 11.700 tahun yang lalu. Pada waktu itu, penduduk di sana mulai membudidayakan tanaman seperti gandum hitam secara sengaja dan menggilingnya menjadi tepung dengan menggunakan batu-batu besar.