“Jatah pupuk berkurang, makanya kita mengadakan pelatihan tematik ini,” terangnya.
Sementara itu, Fungsional Kabupaten Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian, Ikbal, menyebutkan bahwa pelatihan tematik ini dilakukan serentak di semua kecamatan di Luwu Utara.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Sempat Mendarat di Bengkulu Sebelum Terbang ke Malaysia
“Kegiatan Pelatihan Tematik ini adalah program kabupaten yang kita lakukan di semua kecamatan. Kalau di Malangke Barat ini, kita fokus pada pembuatan pupuk organik,” jelasnya.
“Kita berharap dengan pelatihan ini, para petani dapat menggunakan pupuk organik. Jadi, bukan hanya pupuk kimia saja, tetapi bagaimana petani dapat memaksimalkan PGPR dan POC yang hari ini kita latih mereka bagaimana cara membuatnya,” jelas Ikbal.
Ikbal mengatakan, kebutuhan pupuk subsidi di Indonesia semakin terbatas, sehingga dengan pelatihan ini diharap dapat menjadi solusi terbaik bagi petani dalam melakukan budidaya tanaman.
Baca Juga:
Remaja Palestina Warga AS Tewas Ditembak Tentara Israel di Tepi Barat
“Nah, dengan jalan ini kita harap bisa membantu petani memperkenalkan pupuk organik, sehingga pupuk ini bisa diproduksi dan dimanfaatkan sendiri,” imbuhnya.
Untuk itu, Ikbal berharap agar pelatihan pembuatan pupuk organik ini dapat dilakukan secara sustainable alias berkelanjutan, tidak berhenti setelah pelatihan selesai dilaksanaka, tetapi harus ada tindak lanjutnya sampai ke desa-desa.
“Harapannya, ini berkelanjutan. dan mereka inilah yang nantinya akan melakukan pelatihan sampai ke desa-desa,” terangnya.