Heru mengatakan, Bank Indonesia sebagai hamzah washal atau akselerator ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendorong kebangkitan ekonomi di NTB, khususnya melalui akselerasi pengembangan ekspor komoditas unggulan nontambang dan pariwisata.
Menurut dia, keberhasilan ekspor bukan suatu perjalanan yang singkat. Diperlukan upaya pendampingan secara end to end baik dari sisi hulu sampai ke hilir.
Baca Juga:
Dua WNI Korban Penembakan di Malaysia Klaim Tak Melawan Aparat
Berbagai intervensi dilakukan oleh Kantor Perwakilan BI Provinsi NTB, antara lain dari aspek sarana dan prasarana produksi, green house, pemasaran produk hingga luar negeri, fasilitasi pengiriman sampel produk ke luar negeri, serta berbagai aspek penunjang lainnya.
"Dari berbagai upaya tersebut, antusiasme dan permintaan calon pembeli dari luar negeri terhadap komoditas unggulan NTB ternyata sangat tinggi, yang menunjukkan bahwa kualitas produk yang dimiliki pelaku usaha mikro kecil dan menengah di NTB, bisa bersaing di pasar internasional," katanya.(jef)