Kepala Desa Sipange Julu, Mursal, mengungkapkan terancamnya pertanian masyarakat gagal panen itu diakibatkan tergenang air dampak banjir Sungai Sihombuk saat hujan deras.
"Kita sudah laporkan peristiwa ini kepada Pak Bupati, Dinas Pertanian, Dinas Sosial, BPBD, Inspektorat kabupaten itu bahkan Camat Sayur Matinggi," sebutnya.
Baca Juga:
UKT 2 Kabupaten Kepulauan Seribu Apresiasi PJU Hibrid PV dan Angin Terkoneksi IoT
Dalam laporannya disebutkan lebih kurang 32 hektare (ha) tergenang dari 50 ha luas areal persawahan masyarakat di Desa Sipange Julu itu dengan umur tanaman padi 40 - 50 hari.
"Hanya dari 32 ha terendam (rusak ringan berat) lebih kurang 15 ha di antaranya terancam gagal panen (puso)/tanam kembali," jelasnya.(jef)