Gotong royong dilakukan masyarakat agraris dalam berbagai aktivitas baik berupa kepentingan umum maupun kepentingan pribadi.
Misalnya mereka akan bergotong royong pada pembangunan jalan, jembatan, fasilitas umum, dan penanggulangan bencana dalam kawasannya.
Baca Juga:
Investasi Berkelanjutan Untuk Petani Kecil Pada G20 Harus Disuarakan Indonesia
Namun, mereka juga akan bergotong royong dalam membantu kepentingan pribadi anggota masyarakatnya seperti ketika ada rumah warga yang rusak, adanya orang sakit, ibu melahirkan, acara pernikahan, juga mengurus upaca kematian.
Bergantung pada pertanian
Menurut Kuntoro Boga Ardi dalam jurnal Sejarah Perubahan Sosial Masyarakat Agraris Akibat Pembangunan Waduk di Banjarnegara, Jawa Tengah (2016), masyarakat agraris mata pencahariannya bergantung pada lahan pertanian.
Baca Juga:
Gampang Banget! Begini Cara Manfaatkan Kulit Buah untuk Pupuk Alami
Artinya masyarakat agraris mengandalkan sektor produksi maupuan jasa di sektor pertanian sebagai mata pencahariannya.
Lahan pertanian sangatlah penting bagi masyarakat agraris untuk membangun pertanian tanaman pangan dan tanaman obat, perkebunan, peternakan, juga perikanan.
Kebanyakan usaha adalah milik keluarga