WahanaTani.com | Ekspor umbi porang dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah saat ini terhenti lantaran Vietnam dan Thailand sebagai negara tempat transit sebelum menuju China, menutup pintu perdagangan komoditas tersebut.
Koordinator Fungsional Tumbuhan Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang Heri Widarta mengatakan, terakhir kali ekspor porang dari Tanjung Emas yakni pada ekspor raya 14 Agustus 2021. Setelah itu, eksportir di Jateng belum lagi mengirim porang.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Dua bulan terakhir ini, Vietnam dan Thailand tiba-tiba menutup. Alasannya masih belum jelas. Ini terkait juga dengan China karena dari kedua negara itu (porang) juga nantinya dikirim ke China. Pasarnya ada di China. Mungkin akan ada pembicaraan antarpemerintah (negara)," ujar Heri, Senin (4/10/2021), seperti dikutip dari Kompas.id.
Pada ekspor raya pertanian Agustus lalu, dari Jateng diekspor 327 ton porang ke Vietnam dan Thailand, senilai Rp 17,4 miliar.
Menurut Heri, hampir semua daerah di Jateng memproduksi umbi porang. Adapun tempat pengolahan antara lain terdapat di Semarang, Grobogan, Kendal, dan Rembang.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Saat ini dari Jateng memang baru mengirim dalam bentuk kering atau chip. Porang sendiri dapat diolah menjadi tepung hingga mi dan beras (shirataki)," kata Heri.
Dampak