Wahanatani.com | Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan riset untuk memperkuat ketahanan pangan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai masukan dalam penyusunan rencana induk pembangunan IKN tersebut.
"BRIN mulai mempersiapkan tentang kajian-kajian ibu kota negara untuk penyusunan masterplan ibu kota negara baru," kata Pelaksana Tugas Direktur Pembangunan Lingkungan Hidup, Kemaritiman, Sumber Daya Alam dan Ketenaganukliran Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Muhammad Abdul Kholiq dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara Kamis (31/3/2022).
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Ia menuturkan beberapa kajian penting untuk IKN, yakni terkait dengan ketahanan pangan di IKN baru, industri pangan dan pengolahan hasil pertanian di kawasan pendukung IKN itu.
"Target output dari Focus Group Discussion (Diskusi Kelompok Terpumpun) Bidang Pangan dan Pertanian ini diharapkan dapat menghasilkan satu policy paper, satu policy brief/memo, dua karya tulis ilmiah internasional, dan satu karya tulis ilmiah nasional," ujarnya.
Kholiq mengatakan BRIN bertugas memberikan rekomendasi penyusunan perencanaan kebijakan pembangunan nasional atau pendukung utama dalam kebijakan berbasis sains.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
Khusus untuk bidang pangan dan pertanian, BRIN berupaya untuk membangun ekonomi hijau melalui "pertanian pintar" (smart farming) dan ekonomi sirkular untuk sektor pangan dan pertanian.
"Dalam membangun ekonomi hijau, kita ingin memastikan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, ekonomi rendah karbon, energi baru terbarukan dan ketenaganukliran," ujarnya.
Melalui ekonomi sirkular, BRIN berupaya mengurangi ekstraksi sumber daya alam dan memanfaatkan limbah atau sampah menjadi putaran ekonomi baru.