Wahanatani.com I Mahasiswa juga bisa berwirausaha sesuai dengan minat atau hobinya. Bagi yang suka memelihara hewan ternak, bidang usaha di peternakan saat ini juga cukup menjanjikan.
Setelah menyelesaikan studi, mahasiswa tidak hanya bisa bekerja di suatu perusahaan atau menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Baca Juga:
Mengenal Hama Kutu Daun Persik pada Tanaman Cabai dan Cara Membasminya
Sudah banyak contoh pengusaha ternak yang berhasil mengembangkan bisnisnya. Banyak pilihan hewan ternak yang bisa dibudidayakan, mulai dari sapi, ayam, kambing hingga domba.
Semuanya merupakan komoditas makanan yang selalu dibutuhkan masyarakat. Bahkan pada event-event tertentu, seperti hari raya Idul Adha, permintaan hewan ternak seperti sapi, kambing dan domba pasti mengalami lonjakan.
Peluang bisnis beternak domba
Baca Juga:
Petani di Karawang Raup Cuan Ratusan Juta Sekali Panen dari Pertanian Organik
Sehingga menjadi seorang peternak tentu menjadi profesi yang menjanjikan. Usaha di bidang ternak ini dibahas dalamWebinar Bincang Desa Seri ke #33 yang menghadirkan Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Pada webinar ini mengangkat tema 'Bisnis Ternak Domba Modern, Kandang Bersih Tanpa Bau'.
Menurut Panjono peluang bisnis domba saat ini sangatlah bagus karena domba itu termasuk ternak kecil.
Sehingga modal relatif tidak sebesar seperti ternak sapi. Panjono menjelaskan, peluang usaha domba saat banyak diminati. Selain itu, kebutuhan domba konsumsi di Indonesia juga belum terpenuhi.
"Kinerja pembiakan dalam sebuah bisnis domba harus memperhatikan, interval kelahiran, liter size, mortalitas prasapih, tingkat reproduksi, bobot sapih, dan produktivitas induk," terang Panjono seperti dikutip dari website Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama), Selasa (7/12/2021).
Limbah yang dihasilkan dari beternak domba
Panjono mengungkapkan, beternak domba tentu akan menghasilkan limbah kandang domba yang terdiri dari feses, urine dan sisa pakan.
"Kandang itu harus rajin dibersihkan agar tidak menimbulkan bau," ungkapnya.
Jika kandangnya berbentuk panggung, lanjut Panjono, dipastikan feses harus turun dari kolong. Sehingga tidak tertinggal di panggung, karena bila feses tersebut kena urine menjadi basah, maka akan menimbulkan bau.
Tips membangun bisnis ternak
Sementara itu pemilik Sinatria Farm Vita Krisnadewi menambahkan, dalam membangun bisnis ternak modern diperlukan 4 M, yaitu market, money, man dan machine.
Selain itu Vita juga mengenalkan konsep kandang dengan sistem terkoleksi, yang tidak mengganggu warga sekitar kandang, karena kandang yang digunakan tidak berbau.
"Sebenarnya yang membuat bau adalah urine domba karena ada amoniak di urine. Maka harus dipisahkan antara urine dan feses," beber Vita.
Kandang terkoleksi adalah kandang panggung yang di bawahnya dibuatkan instalasi terkoleksi dengan adanya jaring yang miring dan fiber.
Selain itu kandang juga dilengkapi dengan jalur penampungan yang berbeda antara feses dan urine.
Ada beberapa manfaat dengan menerapkan kandang dengan sistem terkoleksi, antara lain:
1. Kandang dan lingkungan nyaman bebas bau.
2. Mudah dalam pembersihan dan pemanenan kohe.
3. Ternak lebih sehat.
4. Mudah dalam pengamatan kesehatan ternak.
5. Dapat menjual pupuk setiap hari. (tum)