Kementan mengharapkan setelah kembali dari Jepang para peserta harus dan wajib menjadi petani muda andalan di daerahnya dengan menggunakan teknologi yang sudah diberikan selama magang. Mereka juga diharapkan dapat menghasilkan produk berorientasi ekspor atau pelaku ekspor itu sendiri.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menuturkan pada tahun ini masyarakat dunia secara global mulai bangkit dari pandemi Covid-19 yang ditandai dengan dibukanya pintu-pintu kedatangan internasional di banyak negara. Sektor pertanian juga terus menunjukkan kinerja yang baik, bahkan selama pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Keren! Kementan Gandeng Petani Muda jadi Duta Pertanian
Nilai ekspor pertanian Indonesia antara tahun 2019 dan 2020 meningkat dari Rp 390,16 triliun menjadi Rp 451,77 triliun atau naik 15,79 persen. Selanjutnya pada 2021 mencapai Rp 625,04 triliun atau naik 38,68 persen.
"Menghadapi kondisi yang dinamis dengan ketidakpastian harga dan pasokan pangan dunia, dibutuhkan kemauan yang kuat dengan tidak hanya mengandalkan anggaran. Dalam hal ini perlu diterapkan mindsetting agenda dan agenda intellectual," katanya. [tum]