Rizal Fahreza mulai berbisnis di bidang pertanian sejak tahun 2017. Dia membuka lahan kebun jeruk untuk dikunjungi masyarakat umum. Berlokasi di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, pengunjung dapat memetik sendiri buah jeruk yang sudah matang. Kebun jeruk yang dia dirikan dengan nama Eptilu, mengusung konsep edukasi dan agrowisata.
Tidak hanya mengandalkan agrowisata, Rizal juga bermisi mengembalikan kejayan Jeruk Garut. Kini, Eptilu mampu mensuplai jeruk sebanyak 1,2 ton atau sekitar 400 dus jeruk per hari untuk Jakarta dan Bogor. Pasar yang ditarget pengusaha muda kelahiran Garut ini mencakup catering, koperasi karyawan, dan hotel bintang lima kawasan Jakarta dan Bogor.
Baca Juga:
Cetak SDM Petani Unggul, Generasi Z Diminta Aktif di Dunia Pertanian
Shofyan Adi Cahyono, sayur organik menembus pasar Singapura
Shofyan yang berasal dari Semarang telah memulai bisnisnya sejak tahun 2014. Dia berfokus pada sayur organik. P.O Sayur Organik Merbabu (SOM) yang didirikannya telah mampu menembus pasar Singapura, selain meladeni sejumlah daerah di Pulau Jawa hingga Kalimantan. Ada sekitar 50 jenis sayuran organik yang SOM sediakan.
Baca Juga:
Kisah Pilu Pemuda Peserta Petani Milenial di Jabar, Merasa Dijebak Untung Tak Dapat Malah Terjerat Utang
Selain sebagai pengusaha muda, saat ini Shofyan juga menjalani profesi sebagai konsultan pertanian, fasilitator, dan asesor pertanian organik di Lembaga Sertifikasi Profesi Pertanian Organik (LSPPO) Jkarta.
Dodih, budidaya 70 jenis sayuran organik di Lembang