WahanaNews-Tani | Hampir seluruh wilayah Indonesia mengalami cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang menjelang akhir tahun ini.
Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB)menyatakan, ratusan hektare lahan pertanian warga di Kecamatan Pujut dan Praya Timur rusak karena banjir yang terjadi dampak cuaca ekstrem akhir tahun 2022.
Baca Juga:
Ketua KPU Jakarta Barat Ingatkan Dokumen Yang Perlu Dibawa ke TPS Pilkada 2024
"Dari data yang dilaporkan, 235 hektare lahan pertanian di Lombok Tengah rusak akibat banjir," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Taufikurahman di Praya, Kamis (29/12/2022).
Adapun lahan pertanian tanaman padi yang terdampak bencana alam banjir di Desa Bangket parak sebanyak 70 hektare, Desa Sukadana sebanyak 50 hektare dan Desa Tumpak Kecamatan Pujut sebanyak 100 hektare.
Sedangkan untuk lahan pertanian tanaman Jagung sebanyak 15 hektare di Peras Dusun Peras, Desa Kidang Kecamatan Praya Timur.
Baca Juga:
Terminal Kalideres Cek Kelayakan Bus AKAP Menjelang Nataru
"Jadi ada empat desa lokasi lahan pertanian kita yang terdampak bencana," katanya.
Ia mengatakan, petugas saat sedang melakukan identifikasi tingkat kerugian para petani dampak banjir tersebut, agar bisa diberikan bantuan dari pemerintah daerah.
"Kami sedang memproses usulan penggantian benih dari cadangan benih Nasional. Walaupun prosesnya panjang," katanya.