Pada tahun 2008, dua abad semenjak lima putra Mayer Rothschild tersebar di seluruh Eropa, semua kepemilikan direorganisasi di bawah satu perusahaan, pemegang saham Paris Orléans yang berbasis di Prancis, menyatukan bisnis keluarga.
Hingga saat ini tidak ada yang tahu pasti total kekayaan dari Keluarga Rothschild, tetapi klaim bahwa mereka memiliki kekayaan bersih US$ 350 miliar (Rp 5.000 triliun) mungkin terlalu berlebihan dan dibesar-besarkan.
Baca Juga:
Ekonom Usulkan Pajak Khusus 50 Orang Terkaya, Target Rp 81 Triliun
Klaim tersebut awalnya diestimasi oleh web finansial Investopedia, dan saat ini klaim tersebut sudah ditarik kembali.
Dalam catatan editor, Investopedia menyebut "Perkiraan US$ 350 miliar berasal dari sumber yang tidak memenuhi standar Investopedia dan karenanya kami mencabutnya. Perkiraan bahwa keluarga Rothschild menguasai lebih dari US$ 2 triliun aset juga tidak cukup sumbernya dan ditarik kembali."
Saat ini, bisnis Rothschild berada dalam skala yang jauh lebih kecil daripada sepanjang abad ke-19, meskipun mencakup beragam bidang, termasuk: real estat, layanan keuangan, pertanian campuran, energi, pertambangan, pembuatan anggur, dan organisasi nirlaba.
Baca Juga:
Memulai Hari dengan Mentalitas Miliarder: 13 Ritual Pagi Terbaik
Selain itu hanya terdapat satu anggota keluarga yang masuk dalam daftar orang terkaya dunia versi Forbes yakni Benjamin de Rothschild. Akan tetapi awal tahun ini dia telah meninggal akibat serangan jantung di umur 57 tahun.
Meskipun keluarga Rothschild jelas merupakan salah satu kekuatan finansial paling signifikan di dunia selama berabad-abad yang lalu, saat ini mereka tidak lagi memiliki pengaruh yang sama dalam skala global. [as/jp]