"Mereka menawarkan kerjasama dengan perbandingan (saham) 80:20 antara Mitsubishi dan ISC," kata Ning. Sementara Ning menginginkan 30:70. Setelah kesepakatan itu gagal, Mitsubishi menemukan partner lokal lain untuk pemasaran mobil Mitsubishi.
"Tahun 1970, kami berdiri atas nama PT New Marwa 1970 Motors sebagai distributor tunggal Mitsubishi Indonesia, yang kemudian di tahun 1973 berganti nama menjadi PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB)," tulis situs resminya.
Baca Juga:
Menperin Sambut Mitsubishi Tambah Investasi Rp5,7 Triliun
Menurut Ning, perusahaan itu didirikan Direktur Pertamina Mayor Jenderal Ibnu Sutowo dan Brigadir Jenderal Sjarnubi Said. Nama perusahaan itu identik dengan keluarga besar Sjarnubi Said yang pernah pimpin PSSI. Kramayudha nama seorang pesirah (kepala marga) yang bergelar pangeran.
Kerjasama Mitsubishi dengan Kramayudha terbilang sukses. Mobil truk Mitsubishi sendiri kemudian ikut merajai jalanan Indonesia. Truk-truk Mitsubishi menjadi kendaraan angkut yang cukup diandalkan di Indonesia di era yang disebut sebagai era Pembangunan Nasional.