“Indikator itu juga terlihat dari kinerja ekspor industri pengolahan yang menembus USD69,6 miliar pada Januari-April 2022, atau naik 29 persen dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD53,87 miliar,” sebutnya.
Sektor industri tetap memberikan kontribusi paling dominan, yakni 74,46% dari total nilai ekspor nasional yang berada di angka USD93,46 miliar.
Baca Juga:
Kemenperin Dorong Penyerapan Batik IKM Jadi Seragam Jemaah Haji
Capaian sektor industri manufaktur dari ekspor tersebut mengiringi kontribusinya pada penerimaan negara dan terhadap pembentukan PDB nasional yang terus meningkat.
Sumbangsih industri manufaktur pada triwulan I tahun 2022 sebesar 19,19 persen, di mana angka ini merupakan yang tertinggi di antara sektor ekonomi lainnya.[gab]