Juga tidak jelas apakah bank, terutama bank pedesaan yang lebih kecil, dapat menyerap biaya akibat mogok hipotek.
Bahkan jika pembangunan dimulai kembali, banyak pengembang mungkin tidak bertahan karena penjualan rumah tidak mungkin menopang sentimen. Penjualan di 100 pengembang top China turun 39,7% pada Juli dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, menurut China Real Estate Information Corp (CRIC).
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Krisis ini merupakan indikasi paling jelas bahwa ekonomi China berada di sebuah persimpangan.
"Pemerintah mencoba yang terbaik untuk menemukan sumber pertumbuhan baru tetapi itu akan menjadi tantangan karena ekonomi selama tiga dekade terakhir sangat bergantung pada properti, investasi infrastruktur, dan ekspor," kata Evans-Pritchard.
"Era pertumbuhan yang sangat cepat di China mungkin sudah berakhir dan itu terlihat jelas di sektor properti saat ini," ujarnya. [JP]