Selain berupaya mencukupi kebutuhan vaksin di dalam negeri, Indonesia sebagai salah satu ketua bersama COVAX AMC Engagement Group juga turut memperjuangkan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara untuk memerangi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak akhir 2019.
Di tengah segala kesulitan dan tantangan, ujar Retno, hingga akhir tahun lalu COVAX telah menyalurkan 811 juta dosis vaksin bagi 144 negara dan entitas.
Baca Juga:
Bupati Pakpak Bharat Hadiri Kunker Komisi II DPR RI di Sumut
"Ke depannya, COVAX akan terus memperkuat infrastruktur distribusi, logistik, dan kapasitas tenaga kesehatan di negara penerima," kata dia.
Lebih lanjut, Indonesia mendorong penguatan arsitektur kesehatan global agar dunia lebih siap menghadapi ancaman pandemi di masa depan, melalui penguatan peran sentral WHO dalam mengoordinasikan aksi global di bidang kesehatan,
Indonesia juga menilai pentingnya sebuah perjanjian internasional baru tentang pandemi (pandemic treaty) yang saat ini sedang dinegosiasikan di bawah kerangka WHO.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Peran PLN Atasi Sampah lewat Program 'Zero Waste Warriors' di Seluruh Indonesia
"Indonesia siap berkontribusi secara konstruktif dalam proses negosiasi pandemic treaty tersebut. Selain itu, mekanisme baru pendanaan kesehatan bagi negara berkembang juga harus dibentuk," tutur Retno menegaskan.
[kaf]