WahanaNews-Health | Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) berhenti publikasikan data kasus harian Covid-19 pada Minggu (25/12).
"Informasi Covid-19 yang relevan akan diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China untuk referensi dan penelitian," ujar NHC dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Reuters (25/12).
Baca Juga:
Lebaran Idulfitri 1446 H, PLN Jawa Barat Sukses Jaga Pasokan Listrik Andal
Namun demikian, NHC tak menyebutkan alasan penyetopan publikasi tersebut. NHC juga tak menyebutkan akan seberapa sering CDC China memperbarui informasi soal Covid-19.
Dihentikannya publikasi kasus harian Covid-19 ini terjadi di tengah keraguan masyarakat terhadap pemerintah. Banyak orang meragukan keakuratan data kasus Covid-19 yang diterbitkan NHC.
Beberapa orang juga melihat pemerintah China belakangan cukup tertutup mengenai kasus Covid-19 yang melanda negaranya.
Baca Juga:
Siaga Penuh, PLN Jabar Sukses Jaga Keandalan Listrik di Momen Lebaran Idulfitri 1446 H
Sampai saat ini, tak diketahui secara pasti berapa jumlah kasus aktif Covid-19 di China. NHC sendiri telah melaporkan tak adanya kasus kematian akibat Covid-19 selama empat hari berturut-turut.
Sementara belakangan ini, isu mengenai krematorium China yang dipenuhi oleh jenazah Covid-19 terus bergema.
China sendiri telah mempersempit definisi 'kematian akibat Covid-19' sebagai kematian yang disebabkan oleh pneumonia atau kasus gagal napas akibat infeksi SARS-CoV-2.