Health.WahanaNews.co | Selama bulan Ramadan, umat muslim melaksanakan ibadah puasa. Tak hanya muslim, puasa juga ada dalam tradisi agama dan kepercayaan lain.
Namun, tahukah Anda, puasa tidak hanya memiliki manfaat secara religi dan spiritual saja tapi juga berdampak baik bagi tubuh kita? Beberapa tahun terakhir ini, memperpanjang jangka hidup ternyata telah diklaim oleh para ahli menjadi salah satu manfaat puasa.
Baca Juga:
Asrtonom Saudi Sebut Tahun 2030 Ramadan 2 kali, Umat Muslim Puasa 36 Hari
Namun, sebenarnya mengapa puasa dapat membuat panjang umur?
David Sinclair dari Harvard Medical School mengatakan pada wawancara di CBS Sunday Morning (29/11/2021) bahwa, selama bertahun-tahun peradaban manusia, makan dalam jumlah yang lebih sedikit dan tidak diambang kelaparan atau malnutrisi adalah hal yang bagus bagi tubuh.
Puasa "menyalakan" sistem anti-penuaan Menurut David, yang terjadi pada tubuh saat kita tidak makan adalah tubuh kita menyalakan sistem pertahanan melawan penuaan.
Baca Juga:
Tips Aman Makan Kurma saat Buka Puasa bagi Pengidap Diabetes
Hal ini juga diungkapkan oleh dr. Nir Barzilai, Perguruan Tinggi Kedokteran Albert Einstein. Barzilai menyebut mengenai keterkaitan antara puasa dan umur panjang. Di laboratoriumnya, Barzilai membuat percobaan terhadap sekelompok hewan yang bersaudara. Satu kelompok dapat makan apa pun yang mereka mau, sedangkan kelompok lainnya mendapat 60 persen dari apa yang kelompok pertama konsumsi.
Menariknya, hasil mengatakan bahwa kelompok yang makan hanya 60 persen hidup selama 40 persen lebih lama dan lebih sehat dibandingkan kelompok satunya. Barzilai berkata,
“Sejak tahun 1950 (di Amerika), orang-orang berasumsi untuk mengurangi makanan saat sarapan, makan siang, dan makan malam. Namun, hal itu hanya akan membuat Anda menjadi kurus dan tidak memperpanjang umur."