WahanaNews.co | Lonjakan kasus Covid-19 mulai mengancam anak-anak usia 0-18 tahun. Berdasarkan data total kasus konfirmasi positif Covid-19, 13,3 persen di antaranya diidap oleh anak-anak.
Bahkan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut, hingga 7 Februari, terjadi peningkatan kasus Covid-19 pada anak hingga 1.000 persen atau 10 kali lipat dari Januari 2022 hingga sekarang.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Pada masa lonjakan kasus kedua peningkatan terjadi sejak awal Mei atau membutuhkan waktu delapan minggu untuk mencapai kondisi kasus yang setara dengan saat ini, sementara penambahan kasus saat ini hanya dicapai dalam waktu tiga minggu saja atau 2,5 kali lebih cepat dibanding lonjakan kedua," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Kamis (10/2/2022).
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, jumlah kasus harian Covid-19 yang dilaporkan pada Rabu (9/2/2022), bertambah 46.843 dalam 24 jam terakhir.
Wiku menuturkan, lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi pada saat ini 2,5 kali lipat lebih cepat dibandingkan gelombang kedua Covid-19 yang terjadi pada Juli 2021 lalu.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Baca Juga:
Pelayanan Pasien Covid-19 Lamban, Pemimpin Hong Kong Minta Maaf
Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 pada anak-anak terjadi di tengah terjangan varian Omicron yang saat ini sedang melanda Indonesia.