Jika seseorang memang memiliki riwayat dermatitis atopik sedari kecil ataupun dermatitis kontak akan mengalami kulit sensitif.
Secara garis besar dermatitis kontak dibagi menjadi dua, yaitu dermatitis kontak iritan dan dermatitis alergi.
Baca Juga:
Identitas MR X Yang Ditemukan di Sungai Lau Biang Bermarga Lase ,Jenazah Dimakamkan di TPU Salit,Polisi Masih Dalami Kasusnya
Sebagai contoh pada dermatitis kontak yakni kulit mengalami dermatitis ketika kulit berkontak dengan zat-zat yang bersifat iritatif.
Bahan-bahan yang bersifat iritatif dan sering dijumpai adalah detergen, sabun, ataupun pengharum.
Apabila orang menderita dermatitis dan melakukan kontak dengan zat tersebut akan beresiko mengalami dermatitis iritatif.
Baca Juga:
Hadiri Acara Pelantikan Kepengurusan WKI,Bupati Karo Berharap Perempuan Menjadi Pilar Penting Pembangunan
Selain kondisi pasien dermatiits, pasien juga bisa mengalami Acne rosacea.
Gambaran besar dari Acne rosacea yakni adanya pelebaran pembuluh darah dan peradangan pada kulit wajah terutama yang mengenai pipi bagian dalam, hidung, dagu, dan juga kening.
Beberapa contoh penyakit tesebut membuat skin barrier menjadi lemah, sehingga kulit lebih sensitif.
[kaf]