5. Tempe meningkatkan imunitas
Seperti yang disebutkan sebelumnya, tempe mengandung komponen bioaktif saponin. Tempe mengandung saponin sekitar 1,93 mikromol/gram, sedangkan hemaglutinin dapat mengaktivasi sel T (limfosit) sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Baca Juga:
PTAR Tanam Mangrove, Warga Tapteng Dapat Manfaat
6. Manfaat tempe sebagai antivirus HIV
Komponen bioaktif saponin ternyata tidak hanya memiliki kemampuan menurunkan kadar kolesterol plasma, memiliki aktivitas antioksidan, tetapi juga memiliki kemampuan anti karsinogenik serta mencegah HIV.
“Komponen bioaktif ini memiliki kemampuan antivirus (HIV) meskipun belum ada penelitian khusus terkait virus Corona,” jelasnya.
Baca Juga:
Jangan Permainkan RDKK, Pupuk Bersubsidi Bermanfaat pada Rakyat Tani
Dari berbagai penelitian diketahui bahwa Saponin memang telah terbukti dapat meningkatkan status gizi dan sistem imunitas pada pasien HIV/AIDS. Hal ini menjadi penting bagi pasien dengan HIV/AIDS karena umumnya kurangnya asupan zat gizi pada pasien HIV/AIDS dapat menyebabkan penurunan status gizi dan imunodeficiency.
Dosis dan efek samping tempe Sri mengatakan, tidak ada takaran khusus untuk mengonsumsi tempe, namun untuk mendapatkan manfaat yang Optimun, dapat mengonsumsi 2-3 potong, atau sekitar 50-75 gram tempe per hari. Terkait, isu yang menyebutkan bahwa mengonsumsi olahan tempe dapat meningkatkan kadar asam urat darah.
Sri menegaskan bahwa sampai saat ini, dari hasil berbagai studi epidemiologi menunjukkan belum ada bukti bahwa mengonsumsi produk olahan kedelai seperti yang banyak dilakukan oleh masyarakat di Asia menyebabkan meningkatnya kadar asam urat pada serum darah.[zbr]