"Masyarakat di sini 80 persen pengrajin logam. Untuk profil Gajah Mada harganya Rp350 juta, karena ini karya seni," ungkap Supriyadi.
Supriyadi mengungkapkan bahwa bagian tersulit membuat profil, seperti Gajah Mada. Ia harus memvisualkan Gajah Mada sebagai Bayangkara, sosoknya harus kekar.
Baca Juga:
Desa Wisata Coal di NTT Tawarkan Sensasi Liburan Akhir Tahun
"Selain itu, bagaimana mendetailkan proporsi tubuhnya, wajahnya. Itu butuh skill. Namun, yang membuat kita bangga adalah ini adalah warisan Majapahit," kata Supriyadi.
Supriyadi menegaskan bahwa keberadaan Trowulan sangat membantu perekonomian masyarakat. Selain ekonomi kreatif, pariwisata di Desa Bejijong juga tetap hidup.[zbr]