KRT.WahanaNews.co, Pekanbaru - Yayasan Begawai Riau Independen menggelar acara Bele Kampung di Desa Wisata Buluhcina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, selama tiga hari mulai tanggal 1 hingga 3 April 2024, dengan mengangkat tema "Birunya Langitku, Hijaunya Negeriku".
Adapun Bele (memelihara) Kampung (kampung) merupakan bentuk ritual yang terdiri dari berbagai kegiatan adat istiadat, serta doa-doa yang dilakukan oleh pemimpin adat atau suku.
Baca Juga:
Kapolres Rohil Pimpin Apel Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
Tujuannya untuk membersihkan kampung dari hal-hal negatif (marabahaya). Khusus pada tujuh masyarakat adat di Riau, ritual Bele Kampung masih menjadi kegiatan adat yang cukup rutin dilaksanakan, yang mana dalam pelaksanaannya menggunakan pendekatan seni dan budaya tradisi nenek moyang.
"Secara umum latar belakang dari event Bele Kampung, karena sebagai makhluk hidup kita memiliki tempat tinggal masing-masing, artinya punya wilayah sendiri. Ibarat pepatah orang Melayu, tempat jatuh lagi dikenang apa tempat bermain. Sejauh-jauh Bangau terbang akan balik juga ke kubangan," kata Ketua Yayasan Begawai Riau Independen Benie Riaw dalam keterangan persnya, Minggu (31/3/2024).
Dia menjabarkan orang Melayu di Riau masih tetap bisa bertahan dengan kearifan lokal dan mampu menjaga seisi kampung dari gempuran informasi dan teknologi. Bukan tidak terbuka terhadap teknologi, melainkan mereka bisa mempertahankan kearifan lokal di tengah tantangan tersebut.
Baca Juga:
Antisipasi Cuaca Ekstrem, ALPERKLINAS Desak Pemerintah dan PLN Buat Regulasi Dampak Bendungan PLTA Terhadap Masyarakat Sekitar
"Kita merasa, bahwa di kampung itu kita memiliki tanah, hutan, sungai (tanah ulayat). Tapi faktanya sekarang semua itu seperti mimpi di siang bolong.
Berangkat dari sedikit latar belakang ini Yayasan Begawai Riau Independen dan didukung oleh Dana Indonesiana menggagas serta menggelar kegiatan Bele Kampong untuk mengajak kita semua rindu kampong, merawat kampong, jaga kampung (itulah Bele Kampong)," jelas pria yang akrab disapa Babe ini.
Sebagai penyelenggara, pihak Yayasan Begawai Riau Independen menilai bahwa Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, dianggap ideal untuk dijadikan sebagai lokasi event Bele Kampung. Selain lokasi yang sangat dekat dengan Kota Pekanbaru, di desa ini memiliki suasana perkampungan yang asri.