"Kalau memakai pupuk bersubsidi itu hanya keluar uang sekitar Rp130.000, sementara non subsidi bisa sampai Rp280.000. Pengurangan jatah pupuk, berdampak pada produksi ikan maupun udang yang dibudidaya," kata Hamidi.
Senada, petambak asal Desa Raci Kulon, Kecamatan Sidayu, Gresik Sudharmono mengaku, kebutuhan akan pupuk juga diperlukan oleh petambak dalam keberhasilan pembudidayaan ikan dan udang yang dilakukan.
Baca Juga:
Kejatisu Dukung Ketahanan Pangan Sumut: Penerangan Hukum di PT Pupuk Indonesia Medan
Sehingga dirinya berharap, petambak juga mendapatkan perlakuan yang sama dari pemerintah seperti petani. [jat]