“Inisiasi pengembangan unit usaha masyarakat berbasis potensi lokal, bentuk-bentuknya yakni keterampilan menjahit, PTAR menawarkan pelatihan menjahit tingkat lanjut untuk usaha kecil dan menengah (UKM) di desa-desa sekitar tambang,” lanjut Katarina.
Ada juga BUMDes Satahi Water Refill Depot, serta dukungan terhadap kelompok usaha bersama (KUB) Bongal Sejahtera untuk mendirikan depo dan instalasi pengolahan air minum isi ulang dan pengembangan Usaha Batik Tapanuli Selatan.
Baca Juga:
Mengulik Kiprah PT Agincourt Resounces Tekan Prevalensi Kebutaan di Sumatera Utara
PTAR juga menyelenggarakan pelatihan batik tulis dan pewarna alam bekerja sama dengan Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta serta memberikan bantuan peralatan batik dan bantuan pembuatan produk turunan.
Senior Specialist – Exploration Operations & Safety PTAR, Siti Khodijah , juga berbagi cerita bahwa sudah mengabdi 12 tahun bersama Tambang Emas Martabe atau PTAR.
“Saya penduduk asli di sini, perlakuan perusahaan ke karyawan lokal sangat baik. Banyak pelatihan yang diberikan oleh perusahaan untuk pengembangan karyawan, terutama karyawan lokal. Karyawan lokal tidak dibedakan dengan karyawan dari luar daerah. Semua karyawan mendapat kesempatan yang sama, baik dari lokal maupun dari luar daerah. Perusahaan sudah cukup baik untuk mengembangkan karyawan lokal,” ungkapnya.
Baca Juga:
PTAR Bangun Perisai Hijau di Pesisir Tapanuli Tengah
Selain itu, PTAR terus mendorong peningkatan atau pengembangan kemampuan karyawan lokal, mulai dari training teknikal misalnya training software.
Sudah ada tiga software yang jadi materi pelatihan, perhitungan sumber daya, analisa mineral, dan interpretasi.
Untuk training non-teknikal seperti Helicopter Landing Officer (HLO), pelatihan kompetensi untuk pengawasan sampai level POM (pengawas operasional madya), dan yang saat ini berjalan training ISO 14001 Environmental Management System.