Tambangnews.id | Sebuah perusahaan tambang emas yang terletak di Kelurahan Poboya, Kota Palu, Sulawesi Tengah diserang ratusan orang warga.
Mereka membakar dan merusak sejumlah alat berat dirusak.
Baca Juga:
PLN Resmikan Listrik 24 Jam di Lindu Sulteng, 607 KK Kini Nikmati Terang Sepanjang Hari
Seorang pekerja pertambangan juga dilaporkan mengalami luka bacok dalam peristiwa itu.
Peristiwa itu merupakan imbas penolakan warga terhadap perusahaan tambang tersebut.
"Benar, sekitar 500 orang menyerang kantor tambang. Warga memblokade jalan namun saat itu personel sudah berada di lokasi," kata Kapolres Palu, Kombes Pol Barliansyah, Minggu (18/9).
Baca Juga:
Sakit Hati ke Orang Tua, Wanita di Kendari Banting Bayi 6 Bulan
Selain itu, kata Kapolres Palu salah seorang karyawan juga menjadi korban keganasan warga dengan membacok bagian kepala korban serta pembakaran.
"Karyawan atas nama Yakob mengalami luka bacok pada bagian kepala dan korban sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara, ada tiga unit alat berat dan satu mobil operasional bak terbuka juga dirusak warga," ungkapnya.
Saat ini, kata Barliansyah situasi di lokasi kejadian sudah kondusif, namun warga masih bertahan dengan memblokade jalan di sekitar perusahaan tambang tersebut.