Tambangnews.id | Sebagai perusahaan tambang emas yang berdiri sejak 2012 silam, PT Agincourt Resources atau dikenal dengan Tambang Emas Martabe ikut serta mendorong gerakan ekonomi lokal.
Berada di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Tambang Emas Martabe mencatat hingga akhir 2021, hampir 73,92 persen karyawan merupakan penduduk lokal.
Baca Juga:
Mengulik Kiprah PT Agincourt Resounces Tekan Prevalensi Kebutaan di Sumatera Utara
Angka ini melebihi target 70 persen yang ditetapkan dalam analisis mengenai dampak lingkungan (AMDaL).
Persentase ini meningkat dari 2020 yang sebanyak 73,71 persen dan 2019 yang sebanyak 73,55 persen.
Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono, menerangkan PTAR berdedikasi menyediakan peluang kerja bagi masyarakat lokal di Tambang Emas Martabe.
Baca Juga:
PTAR Bangun Perisai Hijau di Pesisir Tapanuli Tengah
“Sejak awal proyek, tujuan perusahaan adalah mempekerjakan setidaknya 70 persen penduduk lokal. Karyawan memiliki akses ke berbagai kursus pelatihan dan peluang untuk sertifikasi pemerintah dalam berbagai keterampilan, termasuk pengoperasian peralatan, yang membantu mendukung pekerjaan lokal,” terangnya.
Untuk karyawan lokal yang memang penduduk lingkar tambang angkanya cukup tinggi, berdasarkan data ada 15 desa DAVis (Direct Affected Villages) lingkar tambang. Karyawan lokal laki-laki dan perempuan sebanyak 2.541, termasuk kontraktor dan untuk penempatan tersebar di seluruh departemen di PTAR.
Pada akhir 2021, jumlah karyawan lokal di posisi manajemen sebanyak 7 persen. PTAR juga fokus mengembangkan bisnis lokal dengan mempromosikan diversifikasi pendapatan untuk meningkatkan pendapatan riil dan kemandirian ekonomi dan telah terlibat dalam berbagai kegiatan untuk merangsang pengembangan bisnis lokal, antara lain pengembangan unit bisnis lokal baru dan peningkatan kapasitas pemasok lokal.