Tambangnews.id | Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (Aspebindo) membantu mefasilitasi pelaku usaha terhubung dengan PT PLN (Persero) untuk membantu menangani krisis pasokan batu bara domestik.
Ketua Umum Aspebindo Anggawira mengatakan langkah itu merupakan hasil rapat para pemasok dengan Ditjen Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Baca Juga:
Menteri ESDM: 117 Perusahaan Tambang Harus Segera Penuhi Kewajiban Setoran PNBP
Langkah tersebut demi memastikan kecukupan pasokan batu bata pada PLTU.
Sejauh ini dia mendapati sejumlah perusahaan tambang telah menghubungi asosiasi untuk membantu pemenuhan pasokan batu bata ke pembangkit listrik tenaga uap milik perusahaan setrum maupun independent power producer (IPP).
"Kami ingin membantu pelaku usaha. Ada yang [barangnya] sudah dikapal, kita geser [ke pembangkit PLN atau IPP]. Ada yang sudah siap ekspor" katanya kepada Bisnis, Minggu (2/1/2022).
Baca Juga:
Jokowi Minta Perusahaan Tambang Tiru Upaya PT Vale Indonesia Perbaiki Lingkungan
Dalam akun sosial media, Aspebindo menawarkan fasilitasi bagi pelaku usaha yang belum terhubung dengan PLN untuk menjalin kontrak jangka panjang dengan perusahaan itu.
Hal ini diumumkan asosiasi seiring dengan jadwal rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) akan ditandatangani pemerintah paling lambat 2 Januari untuk mengakses laporan hasil verifikasi (LHV) dan Minerba Online Monitoring System (MOMS)
"Aspebindo siap memfasilitasi pengusaha yang belum memiliki kontrak kerjasama dengan PLN untuk memulai hubungan dagang jangka panjang demi kedaulatan energi nasional," katanya.