Selain itu, tambang batu bara yang berada di empat lokasi penambangan; Bantuas, Tanjung Enim, Ombilin, dan Peranap dikelola oleh anggota MIND ID lainnya, PT Bukit Asam TBK.
Cadangan batu bara yang dimiliki MIND ID sebanyak 3.053 ton, sementara jumlah sumber daya batu bara mencapai 5.889 ton.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
"Dalam perkembangan ekosistem EV, batu bara menjadi bahan utama pengolahan dimetil eter (DME) untuk menggantikan gas yang digunakan dalam skema pembangkit listrik di stasiun pengecasan kendaraan listrik," katanya dalam B20 Investment Forum dengan agenda 'Talk Discussions: EV Battery Supply Chain' di Bali Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Bali, belum lama ini.
Gasifikasi batu bara merupakan proyek hilirisasi batu bara dengan cara mengolah batu bara menjadi gas DME yang dapat digunakan sebagai pengganti gas alam (LPG).
Bukit Asam bersama Pertamina dan Air Product telah meneken kerja sama pada 11 Februari 2021 dan pabrik DME tersebut mulai beroperasi pada 2026 mendatang. Kapasitas DME yang dihasilkan mencapai 1,4 juta ton.
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
Untuk komoditas timah dan tembaga, MIND ID tercatat memiliki cadangan kedua item tersebut masing-masing sebesar 300 ton Sn dan 32.214 M. Lbs Cu.
Adapun sumber daya timah mencapai 919 ton Sn, dan tembaga sebesar 42.846 M. Lbs Cu. Timah dan tembaga merupakan logam yang sangat dibutuhkan untuk bahan baku komponen mobil listrik.
Ditambah komoditas nikel yang dijadikan sebagai bahan baku baterai mobil listrik, dikelola oleh PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. Cadangan nikel yang dimiliki MIND ID sebesar 381.9 M wmt, sementara sumber dayanya mencapai 1,408 M wmt.(jef)