“Tetapi untuk PTBA dan ADRO, sepertinya bisnis utamanya masih di sektor tambang batu bara,” terang Fauzan kepada, Senin (23/5).
Fauzan menilai, saham PTBA masih cukup menarik. Secara valuasi, price to earnings (P/E) saham emiten pelat merah ini relative murah.
Baca Juga:
Ratu Batu Bara Tan Paulin Diperiksa KPK di Kasus Rita Widyasari
RHB Sekuritas mempertahankan rekomendasi trading buy saham PTBA dengan target harga yang naik menjadi Rp 5.050, dari sebelumnya Rp 4.600. Senin (23/5), saham PTBA ditutup menguat 1,23% ke level Rp 4.100.
Menurut RHB Sekuritas, harga batu bara yang solid masih akan menjadi penopang utama kinerja Bukit Asam. Hal ini dilatarbelakangi adanya kendala pasokan akibat konflik di Eropa Timur yang berkepanjangan. Ditambah dengan cuaca ekstrem membuat harga komoditas energi ini tetap tinggi. [jat]