Menurut dia, percepatan industri kendaraan listrik berbasis baterai saat ini menjadi solusi untuk menurunkan emisi global yang kian meningkat, karena kendaraan listrik merupakan alternatif transportasi ramah lingkungan dan tidak menghasilkan emisi.
"Mempercepat kehadiran industri kendaraan listrik di Indonesia sejalan sustainability pathway MIND ID dan sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama pada pilar penanganan perubahan iklim," kata Hendi.
Baca Juga:
Psikolog Ungkap Penyebab Suami Tak Mau Bekerja, Nomor 3 Mengejutkan
Ia juga menegaskan SDGs tersebut sejalan dengan sustainable pathway MIND ID dalam mewujudkan komitmen pertambangan hijau untuk mempromosikan efisiensi energi yang mengurangi jejak siklus hidup terhadap dampak lingkungan.
"Sehingga, metode hemat energi dan material dalam pertambangan dan pengayaan mineral harus terus dikembangkan," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo terus mendorong setiap industri penghasil bahan mentah (raw material) untuk mulai berkomitmen dalam melaksanakan hilirisasi produk turunan.
Baca Juga:
IKN Diserbu Wisatawan Saat Lebaran, Benarkah Lebih Cocok Jadi Destinasi Wisata?
Hilirisasi produk turunan tambang ini dinilai mempunyai manfaat positif bagi perekonomian seperti mampu memperkuat struktur industri, menyediakan lapangan pekerjaan dan memberikan peluang usaha baru di Indonesia.(jef)