TambangNews.id | Holding industri pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID) terus berkomitmen dan berperan penting dalam hilirisasi produk untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditas mentah yang dihasilkan.
Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (17/11), memastikan hilirisasi merupakan salah satu mandat dari Kementerian BUMN untuk memperkuat bisnis industri alumunium dan nikel.
Baca Juga:
Lebaran Idulfitri 1446 H, PLN Jawa Barat Sukses Jaga Pasokan Listrik Andal
"MIND ID memiliki tiga mandat dari Pemerintah. Pertama, mengelola cadangan dan sumber daya strategis. Dua, hilirisasi. Tiga, memiliki kepemimpinan pasar yang diwujudkan melalui optimalisasi komoditas mineral dan ekspansi bisnis," katanya.
Hendi menjelaskan penguatan industri bisnis aluminium dan nikel ini penting karena keduanya merupakan komponen kunci dalam pengembangan industri kendaraan listrik.
Untuk industri aluminium, MIND ID memiliki PT Inalum (Persero), yang merupakan produsen tunggal Ingot Aluminium di Indonesia dengan kapasitas produksi hingga 250.000 ton per tahun.
Baca Juga:
Siaga Penuh, PLN Jabar Sukses Jaga Keandalan Listrik di Momen Lebaran Idulfitri 1446 H
Melalui MIND ID, pemerintah Indonesia memiliki 100 persen saham di Inalum.
Untuk industri nikel, MIND ID mempunyai Antam dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO), yang sahamnya telah didivestasi oleh MIND ID sebesar 20 persen.
Bersama Antam, INCO akan menjadi produser nikel nomor dua terbesar di Indonesia.