Origin mengatakan sedang mencari klarifikasi tentang sanksi dari pemerintah Australia, dan mengatakan kepada Reuters bahwa proyek Beetaloo Basin bukanlah aset produksi dan tidak memiliki pendapatan.
"Origin menegaskan kembali bahwa mereka terkejut dengan invasi Rusia ke Ukraina dan akan mematuhi semua aturan dan hukum Australia," kata Origin dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga:
Setahun Invasi, Rusia Klaim sudah Hancurkan 200 Helikopter Ukraina
Dikatakan Vekselberg memiliki Lamesa Holdings, yang merupakan pemegang saham minoritas di Falcon Oil & Gas, perusahaan induk dari mitra junior Origin di Beetaloo Basin.
"Baik Lamesa Holdings maupun Mr Vekselberg adalah pihak dalam usaha patungan Beetaloo Basin. Mereka tidak memiliki peran, keterlibatan atau kesepakatan dengan, Origin atau usaha patungan Beetaloo Basin," katanya.
Perusahaan tambang patungan Australia-Inggris Rio Tinto tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang dampak sanksi terhadap Deripaska, yang memegang 44,9 persen dari EN+ Group, grup aluminium dan listrik Rusia.
Baca Juga:
Sekjen NATO Imbau Negara Pertahanan Atlantik Utara Kirim Banyak Senjata ke Ukraina
EN+ Group adalah pemegang saham utama di perusahaan Rusia Rusal, yang memiliki 20% saham di kilang Queensland Alumina Limited (QAL) di Gladstone, usaha patungan dengan Rio Tinto.
Rio Tinto sebelumnya mengatakan pihaknya memutuskan hubungan dengan Rusal sebagai bagian dari penarikan keseluruhannya dari Rusia. [jat]