Tambangnews.id | Korban tewas setelah ledakan di tambang batubara di provinsi Bartin utara Turki pada Jumat sudah mencapai 41, kata Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Sabtu.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan 58 dari 110 orang yang bekerja di tambang ketika ledakan terjadi diselamatkan oleh tim atau keluar sendiri.
Baca Juga:
Akibat Serangan Israel di Gaza, Korban Tewas Sudah 17.200 orang
Soylu juga mengatakan satu penambang keluar dari rumah sakit sementara 10 masih menerima perawatan di Bartin dan Istanbul.
Pihak berwenang mengatakan jaksa Turki telah meluncurkan penyelidikan atas penyebab insiden itu tetapi indikasi awal adalah bahwa ledakan itu disebabkan oleh fireamp, sebuah istilah yang mengacu pada metana di tambang batubara.
Menteri Energi Fatih Donmez mengatakan kebakaran di tambang sebagian besar dapat dipadamkan tetapi upaya isolasi dan pendinginan api terus berlanjut setelah insiden yang terjadi 350 meter (0,2 mil) di bawah tanah.
Baca Juga:
Ledakan di Setiabudi Tewaskan 1 Orang, 3 Terluka
Pada tahun 2014, 301 pekerja tewas dalam bencana pertambangan terburuk di Turki di kota barat Soma, 350 km (217 mil) selatan Istanbul. [jat]