Kemudian Mesir juga pengimpor karet, seperti ban mobil. "Ban-ban mobil di sini GT Radial dari Indonesia. Demand-nya memang besar," jelas dia.
Pada pemberitaan detikcom 2 Juni 2017 lalu, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Thomas Tjhie menyebut, salah satu penjualan Indomie terbesar ada di Afrika, khususnya di Nigeria. Di sana, Indomie menguasai pasar hingga 70%.
Baca Juga:
Pihak Indofood Pastikan Indomie Sudah Penuhi Standar Keamanan Pangan
"Untuk di Afrika paling besar di Nigeria, Indomie di sana menguasai pasar sekitar 70%," tuturnya.
Indomie memang menjadi salah satu produk tersohor di negara tersebut. Bahkan, di Nigeria ada organisasi pecinta Indomie yang bernama Indomie Fans Club (IFC).
Bukan hanya itu, Indomie yang di sana diproduksi oleh Dufil Prima Foods Plc juga memperoleh status mi instan yang paling laris di Afrika. Penobatan itu diberikan oleh Kantar World Panel.
Baca Juga:
BPOM Pastikan Indomie di Indonesia Aman Dikonsumsi, Ini Alasannya
Nyatanya, Indomie memang cukup lama dikenal di Nigeria.
Melansir detikcom, Indomie masuk ke Nigeria sekitar tahun 1988. Kemudian, pabrik pertamanya dibangun tahun 1995.
Tak hanya Nigeria, Indomie juga telah dirasakan di benua Afrika lainnya seperti di Mesir. Dalam situs Indomie Mesir dijelaskan, masyarakat Mesir mengenal Indomie sekitar tahun 1990-an. Saat itu, pengenalan produk cukup sulit karena mi instan merupakan sesuatu yang baru bagi orang Mesir. [tum]