"Sangat megah. Desain yang modern dan fungsional yang berangkat dari nilai-nilai lokal. Kita, rakyat Indonesia pasti akan bangga ketika IKN ini terwujud nantinya. Bangga punya seniman seperti Pak Nyoman Nuarta," kata Tantowi melalui akun pribadinya @tantowiyahyaofficial.
Meski demikian, sejumlah warganet lainnya justru mengkritisi dan mempertanyakan pernyataan Nyoman yang menyebut bahwa karyanya tidak dipengaruhi oleh kaidah-kaidah arsitek kolonial.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
"Tidak dipengaruhi arsitek kolonial. Saya perkirakan ini hanya dalam lingkup langgam ya. Karena ilmu rancang bangun yang saat ini masih umum digunakan dalam struktur beton bertulang, rangka baja dan sistem pondasi, semua memiliki akar tradisi arsitektur kolonial ketika pengetahuan ini dkenalkan ke bumi Nusantara oleh pekerja rancang bangun kolonial," kata akun @sindikatdsn.
"Belum mungkin hanya permukaan langgam. Tanpa kaidah rancang bangun warisan kolonial, arsitektur kita akan tetap pake umpak batu dinding anyaman dan beratapkan daun," kutip akun @grenaldy. [tum]