MAWAKA ID | Sebanyak 10.500 ton cangkang kelapa sawit di ekspor Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) ke negara Jepang di pelabuhan Belangbelang Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju.
Ekspor cankang sawit ini merupakan perdana.
Baca Juga:
Lhokseumawe Ekspor 10 Ribu Ton Cangkang Sawit ke Jepang
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama anggota DPRD Sulbar, Hatta Kainang dan Kepala Kantor Pelabuhan Belang-belang Mamuju Kapten Christina Anton melakukan pelepasan ekspor cangkang sawit ke negara Jepang di pelabuhan Belangbelang Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan ekspor cangkang sawit ke negara Jepang tersebut diharapkan dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi Sulbar.
Menurut dia, komoditi Sulbar lainnya juga diharapkan dapat diekspor ke negara luar, selain cangkang sawit Sulbar ini.
Baca Juga:
Kementerian Keuangan Ungkap Utang Pemerintah Masih Terkendali
"Getah pinus dan masih banyak komoditi lainnya diharapkan dapat diekspor ke negara luar, karena berbagai komoditi dimiliki daerah ini yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.
Ia menyampaikan pelabuhan yang dimiliki Sulbar saat ini, telah layak digunakan melakukan ekspor untuk menunjang pembangunan ekonomi daerah.
Ia menyampaikan, pemerintah Sulbar akan memberikan pelayanan yang maksimal dalam rangka kegiatan ekspor, dan di Sulbar segera akan dibangun sejumlah instansi pemerintah yang mendukung lancarnya ekspor komoditi Sulbar seperti Bea dan Cukai, Imigrasi, Karantina Kesehatan.
"Pembangunan kantor perizinan, dan dukungan lainnya yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi, akan disediakan dengan maksimal, secara efektif dan efisien," katanya.
Sementara itu anggota DPRD Sulbar juga meminta masyarakat untuk mendukung kegiatan ekspor Sulbar dengan mengembangkan komoditi yang bisa diekspor untuk kemajuan ekonomi daerah.
"Sulbar kaya akan sumber daya alam dan memiliki sejumlah komoditi diberbagai sektor seperti pertanian perkebunan dan perikanan yang bisa diekspor, sehingga masyarakat Sulbar juga harus terus mengembangkan komoditi karena ekspor akan mendorong pembangunan ekonomi daerah," katanya. [tum]