"Kami bisa menerapkan segala kebijakan. Kami tidak akan mengesampingkan seluruh kemungkinan," tegas Johnson.
Perkembangan ini membuat investor khawatir. Bayangan akan lockdown yang melanda berbagai dunia adalah risiko yang sangat nyata.
Baca Juga:
Warga Demo di Guangzhou China Bentrok Lagi dengan Polisi
Saat mobilitas masyarakat dibatasi, maka konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) otomatis turun. Jadi tidak heran harga minyak ambrol.
"(Koreksi harga) ini adalah reaksi spontan terhadap penyebaran virus. Ada ketakutan lockdown akan semakin meluas," kata Andrew Lipow, Presiden Lipow Oil Associates LLC, sebagaimana diwartakan Reuters. (tum)