Martabat Net I Pada Selasa (21/12/2021) pukul 07:48 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 71,52/barel. Anjlok 2,72% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Sedangkan yang jenis light sweet harganya US$ 68,23/barel. Ambles 3,71%.
Baca Juga:
Warga Demo di Guangzhou China Bentrok Lagi dengan Polisi
Penyebaran virus corona varian omicron yang begitu cepat membuat harga minyak 'terpeleset'. Sejumlah negara Eropa dibikin ketar-ketir oleh varian yang kali pertama terdeteksi di Afrika Selatan ini.
Akhir pekan lalu, pemerintah Belanda resmi memberlakukan karantina wilayah alias lockdown. Di Rotterdam, aparat keamanan bertindak tegas dengan menembakkan meriam air kepada para sekitar 1.000 suporter yang berkerumun menantikan laga klasik sepakbola Feyenoord melawan Ajax Amsterdam. Sejak akhir bulan lalu, penonton sudah tidak diizinkan untuk menyaksikan bal-balan di stadion.
Lockdown di Belanda sangat ketat. Tidak boleh ada kumpul-kumpul lebih dari dua orang di luar ruangan. Bar, restoran, juga harus menutup pintu bagi pelanggan yang ingin makan-minum di tempat.
Baca Juga:
Unjuk Rasa di China Meluas, Demonstran: Gulingkan Xi Jinping!
Di Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson membuka opsi untuk menerapkan pembatasan sosial yang ketat.
"Saya harus mengatakan kepada rakyat Inggris, kepada semua orang, kami tidak akan mengesampingkan pemberlakuan kebijakan yang lebih jauh demi melindungi publik," kata Johson, seperti dikutip dari Reuters.
Apakah pemerintah Inggris akan membatasi kegiatan pariwisata pada musim liburan Hati Natal-Tahun Baru?
"Kami bisa menerapkan segala kebijakan. Kami tidak akan mengesampingkan seluruh kemungkinan," tegas Johnson.
Perkembangan ini membuat investor khawatir. Bayangan akan lockdown yang melanda berbagai dunia adalah risiko yang sangat nyata.
Saat mobilitas masyarakat dibatasi, maka konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) otomatis turun. Jadi tidak heran harga minyak ambrol.
"(Koreksi harga) ini adalah reaksi spontan terhadap penyebaran virus. Ada ketakutan lockdown akan semakin meluas," kata Andrew Lipow, Presiden Lipow Oil Associates LLC, sebagaimana diwartakan Reuters. (tum)