Masih menurut Bakri, total kebutuhan dana yang telah disetujui pusat untuk pembangunan infrastruktur dimaksud Rp37,4 miliar lebih.
"Alhamdulillah patut kita syukuri, karena memang ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam jangka pendek," katanya.
Baca Juga:
Pemkab Karo dan Pemerintah Pusat Tandatangani Nota Kesepakatan
Tak berhenti sampai di situ, Pj wali kota juga telah menyampaikan beberapa usulan program lainnya kepada pemerintah pusat.
"Insyaallah Banda Aceh Outer Ring Road akan dilanjutkan pembangunannya, begitu juga dengan proyek Flyover Pango. Termasuk penataan pinggiran Krueng Aceh mulai dari Jembatan Pante Pirak hingga Jembatan Peunayong. Ini semua telah masuk dalam rencana umum Kementerian PUPR pada 2025 mendatang," ungkapnya.
Sebelumnya pada momen yang lain, Bakri dan rombongan juga telah bertemu dengan Direktur Pembangunan Jembatan Ditjen Bina Marga, Yudha Handita Panjiriawan.
Baca Juga:
Percantik Jalan Ende- Aegela, Kementerian PUPR Alokasikan Anggaran 161 Miliar
"Kita meminta pelebaran Jalan Sultan Iskandar Muda, tepatnya mulai dari jembatan setelah Simpang Empat Punge hingga samping rumah Pangdam ke arah Blang Padang," ujarnya lagi.
Titik ruas jalan nasional tersebut, katanya, terlalu sempit sehingga selama ini sering terjadi kemacetan. Permintaan itu pun langsung disahuti dan akan dikerjakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh tahun depan dengan menggunakan APBN. [jat]