MAWAKA.ID | Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengucurkan anggaran senilai Rp47,9 miliar untuk pembangunan infrastruktur Kota Banda Aceh.
Anggaran tersebut terdiri dari, Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023 senilai Rp37,4 miliar plus Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Rp10,5 miliar.
Baca Juga:
Pemkab Karo dan Pemerintah Pusat Tandatangani Nota Kesepakatan
Dana tersebut diberikan setelah kunjungan dinas Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq, ke Kementrian PUPR, yang diterima oleh Kasubdit Wilayah I Direktorat Pembangunan Jembatan Tabrani dan Kasubdit Wilayah III Direktorat Pembangunan Jalan Zusnan Asraf Wahab, di Jakarta, Jum’at lalu.
Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq mengatakan, kunjungan dinasnya kali ini untuk mem-follow up usulan sejumlah program pembangunan yang telah ia sampaikan sebelumnya kepada Ditjen Cipta Karya dan Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR.
“Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan dan peningkatan infrastruktur air minum, sanitasi, perumahan dan permukiman, hingga jalan,” kata Bakri Siddiq, Minggu (9/10).
Baca Juga:
Percantik Jalan Ende- Aegela, Kementerian PUPR Alokasikan Anggaran 161 Miliar
Adapun sejumlah proyek, lanjut Bakri, akan dimulai pengerjaannya tahun depan diantaranya pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah air bersih senilai Rp5,4 miliar, dan pembangunan IPAL Skala Permukiman, beserta Rehabilitasi IPLT Gampong Jawa senilai Rp8,2 miliar.
Kemudian, tambahnya, pembangunan dan rehab rumah masyarakat berpenghasilan rendah sebanyak 135 unit, lalu jalan lingkungan sepanjang 2,1 kilometer, dan drainase lingkungan 4,4 kilometer. Dengan total anggarannya mencapai Rp12,7 miliar.
"Kita juga melakukan penanganan long segment tehadap Jalan Hasan Saleh di kawasan Neusu, mulai dari Simpang Lamlagang hingga Lapangan Jasdam. Dengan anggaran Rp11,1 miliar, akan kita rekonstruksi jalan yang sudah mulai crowded itu," tuturnya.