Washington juga menerapkan sanksi terhadap bank-bank Rusia, yakni menghentikan 13 perusahaan besar milik Rusia yang mengumpulkan uang di Amerika Serikat, termasuk raksasa energi Gazprom dan Sberbank, lembaga keuangan terbesar Rusia.
5. Inggris
Baca Juga:
Presiden Rusia Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran di Pemilu 2024
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan bahwa negaranya akan memberikan sanksi kepada 100 individu dan entitas Rusia dengan membekukan aset mereka. Johnson mengatakan tujuannya adalah untuk mengecualikan bank-bank Rusia dari sistem keuangan Inggris.
Dia menegaskan, pembekuan aset akan dikenakan pada bank negara Rusia VTB, menyusul sanksi lima bank Rusia pada Selasa. Perusahaan negara dan swasta Rusia juga akan dicegah untuk menggalang dana di Inggris.
Inggris juga akan melarang maskapai nasional Rusia, Aeroflot, dan menerapkan sanksi kepada Belarus karena turut berperan dalam serangan di Ukraina.
Baca Juga:
Presiden Ukraina Katakan Rusia Hantam Supermarket dan Tewaskan 48 Orang
Ke depan, lanjut Johnson, Inggris juga berharap merumuskan undang-undang untuk melarang ekspor teknologi tertentu ke Rusia, terutama di sektor-sektor termasuk elektronik, telekomunikasi, dan kedirgantaraan.
"Kami akan melanjutkan misi tanpa belas kasihan untuk memeras Rusia, dari ekonomi global, sepotong demi sepotong. Hari demi hari dan minggu demi minggu," kata Johnson.
6. Jepang