Sekitar empat bulan berselang, pada 28 April 2021, Jokowi kembali merombak kabinet, meski skalanya tidak sebesar yang terjadi pada Desember 2020.
Jokowi menggabungkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), jabatan Mendikbud-ristek lalu diemban oleh Nadiem Makarim yang sebelumnya adalah Mendikbud.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Jokowi juga membentuk kementerian baru, yakni Kementerian Investasi.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, pun dilantik sebagai Menteri Investasi merangkap sebagai Kepala BKPM.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
PAN Merapat
Isu reshuffle kabinet kembali berhembus setelah Partai Amanat Nasional (PAN) resmi merapat sebagai partai pendukung pemerintah.
Bergabungnya PAN ke barisan pendukung pemerintah berawal ketika Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dan Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, mengikuti pertemuan antara Jokowi dan ketua-ketua umum partai koalisi pada Rabu (25/8/2021).